Dengan mata sendu karna kmrn ceritanya neh aku abis nangis seharian.
Ku torehkan curahan hatiku. Memasang headset dan memutar musiknya.
Ku torehkan curahan hatiku. Memasang headset dan memutar musiknya.
Mulailah ku ketik kata demi kata.
Berpikir sejenak, mengetik lagi dan lagi.
Untukmu, mufty syamsul maarif ..
Menjelang tengah mlam, mataku masih saja enggan menutup.
Pikiranku tak tenang, dadaku tertekan, air mataku msh saja menetes.
Cukup . Cukup . Sudah cukup .
Serasa mimpi kata" itu keluar dari mulutku.
Mgkn nii yg terbaik untukku dan dia.
Sedikit rasa sakit tersimpan dihatiku, entah itu akan bertahan lama atau bhkan akan hilang dengan sendirinya.
Sudah semampuku, aku setia seperti Siti Khadijah pada Nabi Muhammad saw. Siti Khadijah yang selalu setia menemani Nabi Muhammad.
Sudah ku usahakan agar aku bisa kuliah d'jogja karna aku ingin dia ada untukku dan menjagaku.
Bahkan aku tlah mencintai dan menyayangi dia seperti calon suamiku, pemimpin keluargaku nanti.
Begitupun keluargaku tlah sangat dekat dengannya. Apa kata mamahku nanti jika mendengar trnyta dia seperti itu ?? Hiks T.T
Tersimpan sedikit rasa kesal dihatiku, apakah aku salah karna begitu setia untuknya ??
Tapii ……
Mengapa dia tega menyakitiku ?? Membuatku menagis tersedu-sedu ? Lirik kanan dan kiri ketika jalan denganku ?? What ? Dia mata keranjang ??...
Mgkn keadaan yg tlah membuat dia seperti itu.
Sudahlah !!
Aku harus tegar menerima kenyataan ini.
Aku hanya bsa berdo'a untuknya, ,
Ya Rabb, aku benar-benar tak ingin dia jauh dariMu.
Tuntunlah dia, ya Rabb.
Hingga nanti pada waktunya, dia yang akan menjadi imamku selamanya.
0 komentar:
Posting Komentar